Ternah Lele di lahan yang terbatas

Cara ternak lele di lahan yang terbatas

Lele merupakan hewan tangguh dengan potensi ekonomi tinggi, terutama di daerah yang memperbolehkan pemanfaatan ternaknya secara legal. Berikut ini panduan ternak Lele secara bertanggung jawab:

1. Legalitas dan Etika

Praktis dan murah, Bisa dibuat di halaman rumah, bahkan di atas tanah atau rangka bambu/besi. Ukuran ideal minimal 1×2 meter untuk pemula..

2. Persiapan Kolam

Pastikan kolam bersih dan tidak bocor. Isi air ± 60–80 cm, diamkan 5–7 hari agar pH air stabil.Tambahkan probiotik atau daun pepaya/daun singkong untuk menetralisir racun..

3. Pilih Bibit Lele Berkualitas

Gerak aktif, warna cerah, tidak cacat.Ukuran seragam agar pertumbuhannya merata.Jumlah ideal: ±100–300 ekor per m² (padat tebar disesuaikan dengan sistem air dan pakan)..

4. Pakan dan Pemeliharaan

Beri pakan pelet 3–4 kali sehari (pagi, siang, sore, malam).Bisa dikombinasikan dengan pakan alternatif: maggot, ikan rucah, atau limbah dapur yang dimasak.Jangan overfeeding – sisa pakan bisa merusak kualitas air.

5.Panen.

Lele biasanya bisa dipanen usia 2,5–3 bulan (ukuran konsumsi: 7–9 ekor/kg).Gunakan jaring halus agar ikan tidak luka saat panen.

6. Pemasaran

Jual langsung ke pasar tradisional, warung makan, atau lewat media sosial.Sistem pre-order (PO) juga bisa mengurangi risiko.

Dokumentasikan pertumbuhan dan kondisi ikan. Gunakan alat sederhana seperti ember ukuran, timbangan, dan tes air bila perlu. Mulai dari skala kecil dan bertahap berkembang.